Eksotisme Pantai Dreamland Sebagai Tanah Impian

Bali memang terkenal dengan keindahan pantai-pantainya, seperti halnya Kuta yang namanya telah bergaung hingga ke pelosok dunia. Namun sudahkah kamu menikmati pasir putih, sunset dan birunya laut di Dreamland? Dengan pemandangan yang begitu memukau di tengah karang-karang terjal, Dreamland menghadirkan eksotisme yang berbeda dibanding pantai-pantai lain di pulau dewata.

Berada di kompleks Bali Pecatu Graha dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kuta, pesona itu sudah dapat dinikmati. Pantulan cahaya sunset pada tebing-tebingnya begitu menawan disaat sore menjelang. Ombak pun tak mau kalah beraksi, ketinggiannya seakan menantang para peselancar untuk segera bergumul dengannya.

Siap berpetualang di Dreamland tapi lupa membawa baju ganti? Tak perlu khawatir karena disekitar pantai terdapat beberapa pedagang baju yang akan menawarkan barang dagangannya. Selain itu, deretan kafe di pinggiran pantai juga akan memanjakan lidah kita dikala perut mulai keroncongan. Sedangkan untuk urusan MCK, meskipun sedikit mahal tapi kualitas kebersihannya cukup terjaga.

Lokasi yang tadinya adalah sebuah mega proyek objek wisata terbesar di Asia tenggara dengan luas sekitar 900 hektar itu kini tampil lebih rapi, setelah diambil alih kepemilikannya oleh Tommy Soeharto. Pembangunan resort sebagai penunjang bagi para wisatawan pun telah tersedia.

Konon menurut penduduk sekitar, Dreamland adalah satu-satunya pantai yang menganut sistem hukum internasional. Sehingga, para pengunjungnya bebas untuk mengkonsumsi alkohol ataupun berjemur dengan bertelanjang dada tanpa perlu khawatir dikenai sanksi.

Eksotisme Pantai Dreamland Sebagai Tanah Impian