Jangan dikira sebuah perusahaan besar tak akan pernah tersangkut masalah. Buktinya, perusahaan sekelas Google pun dapat di meja hijaukan hanya dengan masalah yang seharusnya tidak perlu dilakukan raksasa seperti Google.
Gara-gara tersandung masalah hak paten, akhirnya Google diseret pihak Red Bend ke pengadilan. Seperti yang dikutip Caramelcoklat dari PCWorld, perusahaan Israel yang juga memiliki kantor di Massachussetts itu, menuduh bahwa Google telah menggunakan teknologi pada Courgette yang sebelumnya telah dipatenkan atas nama Red Bend. Padahal, menurut pihak Red Bend sebenarnya Google sendiri sudah mengetahui tentang pengajuan hak paten pada tahun 1998 dan telah dikabulkan tahun 2003. Courgette sendiri adalah algoritma yang dikembangkan Google untuk mengecilkan ukuran update demi mengurangi kebutuhan bandwith antara Google dan penggunanya, serta mengurangi potensi kerentanan.
Pelanggaran yang dilakukan Google itu terkait metode yang digunakan untuk mengkompres update software ponsel, lalu mengirimkannya pada browser Chrome. Tidak hanya itu, Red Bend juga menuntut Google atas penyebarluasan source code pada teknologinya sebagai open source. Itulah yang menyebabkan Red Bend marah besar dan mengajukan tuntutan ganti rugi.
Hingga saat ini, pihak Google belum mau berkomentar banyak atas apa yang terjadi. Sebagai informasi tambahan, Red Bend adalah pengembang produk manajemen software yang diperuntukan bagi ponsel. Biasanya produsen ponsel, operator serta pengembang perangkat lunak menggunakan produk ini untuk mengelola dan memperbarui software pada ponsel mereka.
Tuesday, November 3, 2009
Red Bend Seret Google Ke Pengadilan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Google vs Red Bend... sama nggak dengan Buaya vs cicak :D
ya serupa tapi tak samalah, wkwkkwkwkwkwk........ :))
Yah gak selamanya yang paling tinggi itu benar... ingat pepatah bangau !
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment