The Nylon

Sekilas kalo dengerin musik band ini, pasti kita akan teringat pada sosok penyanyi lawas bernama Ermi Kulit. Ya, karena emang genrenya sama-sama Bossa Nova. Konsep yang ditawarkan juga cukup menarik, yaitu akustik nylon tanpa sedikitpun sentuhan string. Itulah kenapa band ini dinamakan The Nylon.

Musik yang disajiin sebenarnya cozy banget dan cukup easy listening. Sebut saja salah satu tembang andalan mereka berjudul Sisakan Cintamu, yang sempet mampir pada kompilasi album L.A. Light IndieFest II. Meskipun cuma di jajaran bonus track. Atau Tiana yang kesannya tuh jazzy plus romantis abis. Tapi secara keseluruhan sih musiknya masih terbilang monoton. Baik beat maupun melodinya, terkesan gak nendang atau lebih pasnya kurang bernyawa.

Wajarlah, Namanya juga sedang dalam masa pertumbuhan. Masih banyak yang musti dibenahin. Tapi, untuk sekedar tes pasar apa yang The Nylon tawarkan ini cukup menjanjikan loh. Karena jika ditelisik lagi band ini punya potensi yang lumayan handal buat jadi saingan Maliq & D’ Essential. Itu terlihat dari sang vokalis yang memiliki karakter khas suara angin.

Bukan hal yang mustahil kalo terus dipertahanin, nih band bakal jadi bintang baru di belantika musik lokal. Dengan catatan, harus ada peningkatan skill dan aransemen yang mantap. Bagi kamu yang doyan Jazz coba deh buat dengerin lagu-lagu mereka. Musiknya keren, meski belum bisa dibilang perfect.

The Nylon